Ada banyak alasan mengapa seseorang melakukan silent treatment saat berbeda pendapat dengan pasangan. Tidak menyelesaikan masalah, memilih untuk diam dan menjaga jarak justru bisa menimbulkan konsekuensi negatif.
Apa Itu Silent Treatment?
Silent treatment adalah perlakuan diam atau menolak berkomunikasi secara verbal terhadap seseorang selama beberapa waktu. Hal ini sering dilakukan sebagai sarana hukuman yang sering terjadi dalam hubungan romantis, anggota keluarga, teman atau rekan kerja.
Perlakuan diam ini adalah bentuk manipulasi emosional yang tidak sehat, dapat menyebabkan kecemasan, depresi, dan masalah kesehatan mental. Hal ini juga justru bisa semakin memperparah konflik, memutuskan komunikasi dan memperburuk hubungan.
Mengapa Silent Treatment Justru Memperburuk Hubungan?
Bisa dipahami bahwa terkadang seseorang membutuhkan waktu untuk sendiri. Namun, silent treatment dan kebutuhan waktu untuk menyendiri adalah dua hal yang berbeda.
Silent treatment adalah perilaku manipulatif yang bisa menyebabkan kerusakan dalam hubungan, di antaranya:
Menyebabkan trauma emosional dan stres psikologis
Silent treatment dapat menyebabkan seseorang merasa diabaikan. Perasaan diabaikan ini juga datang dengan emosi lain seperti kesepian, rendah diri dan putus asa. Ketika akses komunikasi terputus, maka seseorang bisa merasa tidak dicintai dan tidak berharga. Mirip seperti sesuatu yang dibuang.
Di balik silent treatment, ada individu yang menganggap kalau perilaku ini hanyalah sekedar mind game atau permainan pikiran. Perasaan terasing dan kesepian yang disebabkan oleh silent treatment ini, menurut penelitian sering dikaitkan dengan peningkatan keparahan gejala depresi dan kecemasan.
Bisa berdampak pada kesehatan fisik
Tak hanya berdampak pada psikologis saja. Peradangan pada tubuh bisa meningkat sebagai respon tubuh terhadap stres. Selain itu, perasaan kesepian dan dikucilkan bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit kronis, serta berkontribusi terhadap terjadinya depresi dan sindrom kelelahan kronis.
Dapat memicu perubahan perilaku
Diabaikan dapat menyebabkan perubahan perilaku karena mereka menjadi selalu berusaha mempertanyakan diri sendiri. Orang yang mengalami perlakuan silent treatment akan sulit untuk menghentikan pertanyaan di dalam benaknya. Perasaan bersalah, ketidakpastian, kehilangan kendali dapat mengubah perilaku di masa mendatang.
Menghancurkan hubungan atau relasi
Bagaimanapun, kunci dari sebuah hubungan yang baik adalah komunikasi yang baik. Tanpa ada komunikasi, hubungan bisa hancur.
Coba bayangkan saja, bagaimana masalah bisa diselesaikan bila tidak ada komunikasi.
Banyak orang tidak menyadari bahayanya silent treatment dan melakukannya, bahkan dalam waktu lama. Padahal justru perilaku ini menambah masalah menjadi lebih buruk dan sulit diselesaikan.
Silent Treatment Perlu Mendapatkan Terapi Pengobatan
Terkadang diam bisa menjadi hal yang positif, untuk mencegah Anda mengatakan hal yang bisa Anda sesali di kemudian hari. Namun, bila diam yang dilakukan mencegah pasangan atau orang lain untuk saling berkomunikasi, hal ini termasuk sebagai pelecehan emosional. Perlakuan diam justru menjadi metode manipulasi yang melecehkan secara emosional dan dapat memicu trauma mendalam.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pasangan yang sering melakukan silent treatment terhadap pasangannya perlu menjalani terapi pengobatan. Langkah pertama adalah memperbaiki hubungan yang telah rusak. Selanjutnya, terapis atau psikolog akan membantu mengidentifikasi masalah dan menemukan penyelesaian konflik tanpa menyebabkan salah satu pihak merasa dikucilkan.
Dalam beberapa kasus, terapi dilakukan untuk mengatasi trauma untuk mencegah gejala stres pascatrauma (PTSD) terkait pengucilan.
Bukanlah hal yang salah untuk memiliki waktu sendiri sejenak. Namun, penting diingat bahwa masalah hanya bisa diselesaikan dengan komunikasi yang baik. Semoga dengan mengetahui dampak silent treatment, Anda tidak lagi menggunakan metode manipulatif yang bisa membahayakan hubungan ini.
Writer : Agatha Writer
Editor :
- dr Hanifa Rahma
Last Updated : Minggu, 16 April 2023 | 01:57